panduwantara's blog

Just another Telkom University Student Blog site

NetServ_CE1402_6702142054_IGustiNgurahPanduWibisanaAntara

MEMBUAT TOPOLOGI SEDERHANA SMTP DAN FTP  MENGGUNAKAN
APLIKASI Cisco Packet Tracer

Pada topologi  ini saya akan membuat topologi SMTP server dan FTP dengan  menggunakan  2 topologi yang mirip dan disambungkan dengan router. Contoh gambar topologi yang saya buat sebagai berikut.

 

1

topologi diatas memiliki masing-masing 3 server di tiap sisi topologinya yaitu server SMTP, server DNS, dan server DHCP namun FTP diletakkan di salah satu sisi topologinya, tepatnya di server SMTP. Untuk topologi sebelah kiri memakai default gateway 192.168.2.1 dan di sebeelha kanan memakai default gateway 192.168.1.1.

Pertama kita mulai  konfigurasi pada topologi sebelah kiri

KONFIGURASI SERVER DHCP 

2

3

setelah masukkan masing” ip default gateway, dns dan dhcpnya selanjtunya kita akan konfigurasi smtp terlebih dahulu

KONFIGURASI SERVER SMTP

4 5

pada konfigurasi server SMTP pertama masukkan ip addressnya lalu buka menu service kemudian klik email, disana masukkan domainnya, saya memakai domain yahoo.com. kemudian masukkan user sebanyak komputer yang kita pasang di topologi, nama user dan dan password bebas sesuai kemauan.

selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi di server DNS

KONFIGURASI SERVER DNS

6 7

8

KONFIGURASI EMAIL PADA PC

9 10

11

konfigurasi user email yang kita input sebelumnya di server SMTP. masing-masing 1 nama user 1 pc

terakhir kita akan memberikan ip address kepada masing-masing pc menggunakan dhcp

12 13

14

PENGUJIAN PADA EMAIL USER KE USER LAIN

15 16

 

pengetesan dilakukan menggunakan user [email protected] menuju [email protected]

KONFIGURASI ROUTER

setelah selesai membuat topologi kiri berikutnya kita membuat topologi sebelah kanan yang menggunakan domain gmail.com yang disambungkan mengunakan router

pertama kita akan mengkonfigurasi router terlebih dahulu dengan memasukkan default gateway pada masing-masing sisi topologi

17 18

 

setelah itu konfigurasi hampir sama seperti sebelumnya namun hanya perlu diganti default gateway, dns dhcp dan smtp (contoh: 192.168.2.2 menjadi 192.168.1.2 , 192.168.2.3 menjadi 192.168.1.3 dan seterusnya)

kemudian yang pelu kita ganti yaitu domain yang sebelumnya yahoo.com menjadi gmail.com

20 21 22 23 24 25 26  28 29 30 31 32

 

selanjutnya lakukan pengetesan email user satu ke yang lain namun berbeda domain, meng ambil user [email protected] sebagai sampel pengirim lalu user [email protected] sebagai penerima

33

34

setelah topologi kiri dan kana terhubung berikutnya kita akan melakukan konfigurasi FTP, pilih salah satu server SMTPdiantara kedua topologi lalu lakukan konfigurasi di server SMTP

KONFIGURASI SERVER FTP

35

pertama kita masukkan username dan passwordnya sesuai dengan kemauan lalu checklist semua pilihan dibawahnya kemudian klik add. setelah itu kita akan melanjutkan konfigurasi di DNS server

36

konfigurasi menggunakan ip address SMTP server, setelah itu klik add

langkah selanjutnya yaitu mengetes FTP di salah satu pc menggunakan command prompt

37

masukkan user dan password sesuai dengan yang kita submit di ftp server sebelumnya

kemudian klik enter, setelah berhasil masuk ke ftp kemudian ketik dir untuk melihat direktori didalam ftp. 

 

38

 

ftp sudah bisa digunakan dan kita bisa mengunggah atau mengunduh file.

sekian turtorial dari saya mohon maaf bila terjadi salah-salh kata dan kesalahan saat mendokumentasikan topologi.

terimakasih

video turtorial agar lebih jelas : klik aja biar lebih ngerti

file packet tracer                              : klik disini

create by                                               : I Gusti N. Pandu Wibisana Antara

 

 

Netserv_CE14_02_Kelompok04_Praktek3-1

MEMBUAT TOPOLOGI SEDERHANA MENGGUNAKAN
APLIKASI Cisco Packet Tracer

Nama anggota kelompok 4 :
1. Endri Saputra
2. Fakhri Ramdana
3. I Gusti Pandu W
4. Iqbal Zulfikar M

Pada topologi  ini kita akan membuat topologi DHCP server dengan dua percobaan, yang pertama tpoplogi A menggunakan  2 PC ke 1 Swicth  menggunakan kabel Copper Straight-Trought. Kemudian menyambungkan  Swicth dengan DHCP server.

DHCP1

KONFIGURASI SERVER DNS

pertama kita akan memberi ip address untuk DHCP server di menu Confiq -> FastEthernet0

DHCP11

kemudian klik tab services dan pilih menu DHCP untuk melakukan konfigurasi selanjutnya namun sebelumnya pastikan terlebih dahulu service dalam keadaan off. selanjutnya, masukkan start ip address : 172.17.4.2, subnet mask : 255.255.255.248 dan maximum number of usernya kita input 6. setelah semuanya terisi klik save.

dhcp12

selanjutnya kita akan menguji IP configuration otomatis di pc2 dan pc3. di pc2 kita klik tab desktop lalu pilih ip configuration kemudian kita swicth ke pilihan DHCP, disini pc meminta ip address ke DHCP server sehingga memerlukan waktu.

dhcp17

hasilnya DHCP failed. APIPA being used . hal ini dikarenakan services di DHCP blum kita tukar menjadi on. karena itu servicesnya harus dihidupkan kembali

dhcp18

setelah dihidupkan selanjutnya kita melakukan  IP configuration otomatis kembali dengan cara swicth menu static ke DHCP, setelah berhasil pc akan memberitahukan bahwa DHCP request successful.

dhcp13

 

konfigurasi kepada pc3 pun sama dengan pc2 yang sebelumnya, maka hasilnya pc akan memberitahukan bahwa DHCP request successful.

dhcp14

 

berikutnya kita akan mengetes koneksi pc2 dan pc3 ke DHCP server menggunakan ping ip address dengan cara membuka tab desktop di pc lalu klik menu command prompt.

hasil ping ip address DHCP server dari PC2

dhcp15

hasil ping ip address DHCP server dari PC3

dhcp16

hasilnya jaringan ini dapat bekerja dengan baik.

selanjutnya kita akan membuat topologi B menggunakan 2 buah server DHCP dan 2 buah pc yang terhubung melalui satu switch. prosesnya pun hampir sama dengan topologi A namun bedanya kita menabahkan satu buah server untuk di konfigurasi

dhcp19

selanjutnya  kita akan memberi ip address untuk DHCP server1 di menu Confiq -> FastEthernet0 lalu kita masukkan ip address : 172.17.4.1 dan subnet masknya 255.255.255.248

DHCP20

kemudian klik tab services dan pilih menu DHCP untuk melakukan konfigurasi selanjutnya namun sebelumnya pastikan terlebih dahulu service dalam keadaan off. selanjutnya, masukkan start ip address : 172.17.4.2, subnet mask : 255.255.255.248 dan maximum number of usernya kita input 6. setelah semuanya terisi klik save dan terakhir kita swicth service menjadi on.

 

dhcp21

 

langkah selanjtunya sama seperti konfigurasi server sebelumnya namun bedanya kita masukkan ip addressnya 172.17.4.9 dan start ip addressnya 172.17.4.10 , selebihnya konfiguarsi sam dengan server sebelumnya.

dhcp22 dhcp23

 

setelah selesai konfigurasi kedua server selanjutnya kita melakukan  IP configuration otomatis terhadap kedua PC (PC4 dan PC5) dengan cara swicth menu static ke DHCP, setelah berhasil pc akan memberitahukan bahwa DHCP request successful.

DHCP24

DHCP25

 

 

topologi kedua berjalan dengan baik, namun hanya satu server saja yang tersambung ke dua PC karena server pertama bisa menampung sampai 6 buah user sehingga tidak perlu memakai server kedua. jika ingin kedua PC memakai DCHP server kedua maka service server yang pertama harus dimaktikan/di swicth menjadi off terlebih dahulu agar PC dapat mendapat ip otomatis dari server kedua.

 

Link Video Turtorial

Link Packet Tracer

penulis : Pandu Wibisana

Netserv_CE14_02_Kelompok04_Praktek2-1

MEMBUAT TOPOLOGI SEDERHANA MENGGUNAKAN
APLIKASI Cisco Packet Tracer

Nama anggota kelompok 4 :
1. Endri Saputra
2. Fakhri Ramdana
3. I Gusti Pandu W
4. Iqbal Zulfikar M

Pada topologi  ini kita akan menyambungkan 2 PC ke 1 Swicth  menggunakan kabel Copper Straight-Trought. Kemudian menyambungkan  Swicth dengan server DNS

sc1

 

KONFIGURASI SERVER DNS

 

pertama kita memberikan ip address kepada PC1.1

config1

lalu kita juga memberikan ip address kepada PC1.2config2

kemudian kita akan mengetes ping ip address PC1.1 ke PC1.2 agar kita menegtahui kedua pc ini sudah tersambung atau tidak.

ping1.2

langkah berikutnya kita akan mengatur ip address dns server dan subnet masknya.config server

 

langkah selanjutnya  kita matikan HTTP dan HTTPS di menu “Sevices” lalu kita memasukkan nama resource records, disini kita memakai nama kelompok04.com . kemudian masuk address yang kita atur sebelumnya lalu tekan add.

config server2

 

berikutnya kita ganti Typenya menjadi SOA. lalu masukkan Primary server name nya dengan nama alamat web yang kita isi sebelumnya lalu masukkan retry timenya 600, refresh time 3600 dan expiry timenya 84600. terakhir kita kembali tekan Add.

config server3

 

hasil dari penagturan yang kita kerjakan tadi sudah ditambahkan di DNS.config server4

 

terakhir kita tambahkan ip addressnya di desktop server DNSAAAAS

 

PENGUJIAN DENGAN PING IP ADDRESS

ping dari PC1.1 ke DNS

ping11111

 

ping dari PC1.2 ke DNS

ping22222

 

PENGUJIAN DENGAN NSLOOKUP

kami mengetes dari PC1.1 ke server DNS sebagai contohping server1

 

lalu kita mengetes dengan domain tidaktahu.compc1config

 

cara lain yang kita bisa coba untuk mengetahui agar DNS sudah terdaftar yaitu dengan submenu Web Browser di menu Desktop PC, namun sebelumnya kita harus mengaktifkan HTTP di server. kemudian ketikkan “kelompok04.com” pada kolom URL. Contoh jika berhasil maka akan keluar hasil seperti di gambar.cek web

 

KESIMPULAN

topologi yang kita uji berjalan dengan baik dan penghubungan host dengan DNS Server membutuhkan konfigurasi penambahan alamat DNS.

Link Video Turtorial

Link Packet Tracer

penulis : Pandu Wibisana

Netserv_CE14_02_Kelompok04_Praktek1-2

MEMBUAT TOPOLOGI SEDERHANA MENGGUNAKAN
APLIKASI Cisco Packet Tracer

 

Nama anggota kelompok 4 :
1. Endri Saputra
2. Fakhri Ramdana
3. I Gusti Pandu W
4. Iqbal Zulfikar M

1.TOPOLOGI A

Pada topologi A ini kita akan menyambungkan 4 PC masing-masing 1 Swicth 2 PC menggunakan kabel Copper Straight-Trought. Kemudian menyambungkan kedua Swicth menggunakan kabel Copper Cross-over lalu menguji ping ip address.

Topologi A

 

Ping 1

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.1 ke ip 172.17.4.2

Ping 2

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.1 ke ip 172.17.4.3

Ping 3

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.1 ke ip 172.17.4.4

kesimpulannya jaringan diatas semua dapat tersambung dengan baik.

TOPOLOGI B

Pada topologi B ini sama halnya dengan topologi A hanya saja kedua swicth dihubungkan dengan sebuah sebuah Router.

Topologi B

Ping 4

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.2 ke ip 172.17.4.3

Ping 5

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.2 ke ip 172.17.4.18

Ping 6

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.2 ke ip 172.17.4.19

kesimpulannya keseluruhan dari jaringan diatas semua dapat tersambung.

 

2.KONFIGURASI MINIMAL YANG DIPERLUKAN

konfigurasi minimal yang diperlukan adalah kita hanya butuh menyesuaikan ip address masing-masing PC.

 

3. MODIFIKASI TOPOLOGI B

Topologi ini adalah hasil dari penambahan 2 PC, 1 Swicth dan 1 Router kemudian dilakukan tes ping ip address kepada semua PC.

TOPLOGI C

ping 9

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.4 ke ip 172.17.4.5

ping 8

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.66 ke ip 172.17.4.67

PING 7

Gambar diatas adalah hasil ping dari ip 172.17.4.131 ke ip 172.17.4.130

*beberapa pengetesan ping ip address ada yang gagal dikarenakan penggunaan alamat ip yang keliru

 

4. KONFIGURASI YANG BENAR AGAR SELURUH SUBNET TERHUBUNG

masukkan benar subnet mask konfigurasi TCP/IP yang benar untuk host serta pemilihan kabel yang cocok.

 

Link File Packet Tracer

Link Video Turtorial

© 2024 panduwantara's blog

Theme by Anders NorenUp ↑