MEMBUAT TOPOLOGI SEDERHANA MENGGUNAKAN
APLIKASI Cisco Packet Tracer

Nama anggota kelompok 4 :
1. Endri Saputra
2. Fakhri Ramdana
3. I Gusti Pandu W
4. Iqbal Zulfikar M

Pada topologi  ini kita akan membuat topologi DHCP server dengan dua percobaan, yang pertama tpoplogi A menggunakan  2 PC ke 1 Swicth  menggunakan kabel Copper Straight-Trought. Kemudian menyambungkan  Swicth dengan DHCP server.

DHCP1

KONFIGURASI SERVER DNS

pertama kita akan memberi ip address untuk DHCP server di menu Confiq -> FastEthernet0

DHCP11

kemudian klik tab services dan pilih menu DHCP untuk melakukan konfigurasi selanjutnya namun sebelumnya pastikan terlebih dahulu service dalam keadaan off. selanjutnya, masukkan start ip address : 172.17.4.2, subnet mask : 255.255.255.248 dan maximum number of usernya kita input 6. setelah semuanya terisi klik save.

dhcp12

selanjutnya kita akan menguji IP configuration otomatis di pc2 dan pc3. di pc2 kita klik tab desktop lalu pilih ip configuration kemudian kita swicth ke pilihan DHCP, disini pc meminta ip address ke DHCP server sehingga memerlukan waktu.

dhcp17

hasilnya DHCP failed. APIPA being used . hal ini dikarenakan services di DHCP blum kita tukar menjadi on. karena itu servicesnya harus dihidupkan kembali

dhcp18

setelah dihidupkan selanjutnya kita melakukan  IP configuration otomatis kembali dengan cara swicth menu static ke DHCP, setelah berhasil pc akan memberitahukan bahwa DHCP request successful.

dhcp13

 

konfigurasi kepada pc3 pun sama dengan pc2 yang sebelumnya, maka hasilnya pc akan memberitahukan bahwa DHCP request successful.

dhcp14

 

berikutnya kita akan mengetes koneksi pc2 dan pc3 ke DHCP server menggunakan ping ip address dengan cara membuka tab desktop di pc lalu klik menu command prompt.

hasil ping ip address DHCP server dari PC2

dhcp15

hasil ping ip address DHCP server dari PC3

dhcp16

hasilnya jaringan ini dapat bekerja dengan baik.

selanjutnya kita akan membuat topologi B menggunakan 2 buah server DHCP dan 2 buah pc yang terhubung melalui satu switch. prosesnya pun hampir sama dengan topologi A namun bedanya kita menabahkan satu buah server untuk di konfigurasi

dhcp19

selanjutnya  kita akan memberi ip address untuk DHCP server1 di menu Confiq -> FastEthernet0 lalu kita masukkan ip address : 172.17.4.1 dan subnet masknya 255.255.255.248

DHCP20

kemudian klik tab services dan pilih menu DHCP untuk melakukan konfigurasi selanjutnya namun sebelumnya pastikan terlebih dahulu service dalam keadaan off. selanjutnya, masukkan start ip address : 172.17.4.2, subnet mask : 255.255.255.248 dan maximum number of usernya kita input 6. setelah semuanya terisi klik save dan terakhir kita swicth service menjadi on.

 

dhcp21

 

langkah selanjtunya sama seperti konfigurasi server sebelumnya namun bedanya kita masukkan ip addressnya 172.17.4.9 dan start ip addressnya 172.17.4.10 , selebihnya konfiguarsi sam dengan server sebelumnya.

dhcp22 dhcp23

 

setelah selesai konfigurasi kedua server selanjutnya kita melakukan  IP configuration otomatis terhadap kedua PC (PC4 dan PC5) dengan cara swicth menu static ke DHCP, setelah berhasil pc akan memberitahukan bahwa DHCP request successful.

DHCP24

DHCP25

 

 

topologi kedua berjalan dengan baik, namun hanya satu server saja yang tersambung ke dua PC karena server pertama bisa menampung sampai 6 buah user sehingga tidak perlu memakai server kedua. jika ingin kedua PC memakai DCHP server kedua maka service server yang pertama harus dimaktikan/di swicth menjadi off terlebih dahulu agar PC dapat mendapat ip otomatis dari server kedua.

 

Link Video Turtorial

Link Packet Tracer

penulis : Pandu Wibisana